Rabu, 23 Maret 2011

Hati yang Tertutup

Dulu... kami hilang di kami hilang di kegelapan
Yang kelamnya mengalahkan gulita malam
Penuh ketakutan, kebingungan dan kegundahan
berkepanjangan
Kami meraba- raba, padahal mata ini tidak buta
Bahkan mereka yang merasakan nikmat dunia 
Dulu....kami diselubungi kesunyian yang mencekam 
Di dasar dhamir yang dalam 
Sesungguhnya ada rindu pada simfoni cinta 
Padahal kami tidak sedikitpun peduli terhadap semua yang terjadi 
Telinga ini biasa mendengar yang tak sewajarnya di dengar 
Bisikan syaitan- syaitan penghancur iman 
Dulu... kami terbungkam kebisuan 
Lidah kami kelu 
Tak pernah melantunkan ayat- ayat - Mu 
Padahal kami tidak bisu 
Bibir ini terus saja beraktivitas sesukanya 
Penuh dusta, kebohongan, dan kemunafikan 
Tubuk kami dulu bagai lumpuh 
Setiap melangkah menuju kemaksiatan 
Setiap gerakan mencerminkan ke zaliman
Namun.... kau sentuh hati kami dengan sutra surga yang begitu lembut 
Ya Samiii'.... Kau lepaskan sumbat telinga 
Kau izinkan kami dengar indahnya simfoni cinta 
Ya Allah... Kau basuh Lidah kami 
Untuk berzikir pada -Mu Ya Kabiir 
Ya Lathiif ... dekatkan kami selalu pada-mu 
Sirami hati kami dengan kesejukan - Mu 
Lindungi kami dengan keperkasaan - Mu 
Selubungi jiwa dan raga kami dengan Cinta Mu







0 komentar:

Posting Komentar